Penularan dan Penyebaran HIV AIDS di Indonesia

Penularan dan Penyebaran HIV AIDS di Indonesia
Penularan dan Penyebaran HIV AIDS di Indonesia
Penularan dan Penyebab HIV AIDS di Indonesia. Setiap tanggal 1 Desember kita memperingati hari AIDS sedunia. Pada hari itu kita seolah diingatkan kembali pada bahaya penyakit hiv aids. Penyakit ini telah menimbulkan banyak korban di seluruh dunia. Begitupun penularan hiv aids cenderung makin cepat dan meningkat dari waktu ke waktu, termasuk di Indonesia. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit ini membuat penyebaran hiv aids di Indonesia meluas dan tidak bisa dihentikan.

Penularan  Penyebaran HIV AIDS

Seperti kita ketahui penularan hiv aids bisa bersifat seksusal maupun non-seksual. Bersifat seksual artinya penularan tersebut melalui hubungan intim dimana salah satu pihak sudah terkena virus hiv terlebih dahulu. Dan bersifat non-seksual jika penularan itu terjadi selain lewat hubungan intim, seperti transfusi darah, pemakaian jarum suntik bersama, ataupun pada saat persalinan dari ibu yang terkena virus hiv kepada bayinya.

Dari sekian banyaknya kasus hiv aids di Indonesia, maka 95% diantaranya disebabkan oleh hubungan seksual. Dari jumlah tersebut 65% merupakan hubungan hetereseksual dan 30% homoseksual. Yang mengagetkan ada baru-baru ini terungkap fakta bahwa penularan hiv aids dikalangan ibu rumah tangga lebih tinggi dari pada penularan yang terjadi pada pekerja seks komersil (PSK), seperti dilaporkan oleh beberapa Komisi Penanggulangan Aids (KPA) di daerah Bangka Belitung dan Yogyakarta.

HIV AIDS di Indonesia


Kasus hiv aids di negara kita pertama muncul pada 1987 di Bali. Saat itu seorang wisatawan asal Belanda meninggal di RS Sanglah, Denpasar, karena terkena penyakit hiv aids. Setelah itu bermunculan bebrapa kasus hiv aids yang lain.

Untuk menangani berbagai kasus hiv aids di indonesia dibentuklah Komisi Penanggulangan Aids dengan dibantu oleh Badab Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Setidaknya dewasa ini ada delapan provinsi yang menjadi prioritas penanggulangan hiv aids yaitu : Papua Barat, Sumatra Utara, Jawa Timur, Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Meski telah banyak banyak upaya dilakukan untuk mencegah hiv aids, namun sejumlah kasus hiv aids di INdonseia menunjukkan, betapa banyak penularan hiv aids terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat pada penyakit ini. Kenyataan tersebut ibarat menggugat kita pada pertanyaan yakni apakah semua upaya yang telah dilakukan untuk mencegah penyebaran hiv aids itu berdampak efektif di masyrakat ? Ataukah kita salah predeksi dengan menganggap seolah masyarakat sudah mengerti dan menyadari betul tentang bahaya hiv aids, padahal faktanya tidak demikian ?

Pemerintah dalam hal KPA dan BKKBN serta berbagai elemen masyarakat memang tak pernah berhenti memberikan informasi seputar hiv aids. Begitupun berbagai sarana dipakai untuk membantu masyarakat memahami tentang apa dan bagaimana penyebab, gejala, pencegahan, dan cara penularan hiv aids. Dari sarana yang paling sederhana seperti temu wicara masyarakat dengan petugas penyuluhan hiv aids di pelosok desa, sampai yang melibatkan perangkat hi-tech dan multimedia terkini.

Nyatanya potret penularan dan penyebaran HIV AIDS di Indonesia mencuatkan hal yang paradoksal. Disatu sisi tak bisa dipungkiri bahwa pemerintah dan berbagai elemen masyarakat telah banyak melakukan upaya dalam pencegahan hiv aids di Indonesia. Namun pada sisi lain korban terus berjatuhan , dan jumlah penderita  hiv aids menunjukkan grafik yang meningkat dan tahun ke tahun. Selain paradoksial kenyatan itu  juga menggelitik untuk segera dicari jawabannya.

Jika demikian halnya, adalah wajar bila kita bertanya apakah semua upaya yang dilakukan itu berdampak efektif dalam mencegah penularan hiv aids dan penyebarannya di masyarakat ? Jika ada yang kurang dalam upaya tersebut, lalu apa yang mesti ditambahkan ? Jika ada yang salah, lalu apa yang harus dikoreksi ? semua itu adalah agar korban tidak terus berjatuhan dan jumlah penderita hiv aids lagi bertambah.

Cara Baru Dalam Penanganan HIV AIDS


Mencegah penularan dan penyebaran hiv aids di Indonesia memang bukan pekerjaan mudah. Penularan  dan penyebaran penyakit hiv aids merupan masalah yang di pengerahui banyak faktor. Misalnya budaya, sikap mental, pengetahuan, kesadaran masyarakat, pendekatan, teknik dan cara penyuluhan hiv aids itu sendiri, isi pesan yang disampaikan dan lain - lain.

Seharusnya dengan semakin banyak upaya atau program dilakukan untuk mencegah hiv aids, maka korban dan penderita hiv aids akan turun. Namun faktany tidak demikian. Kecenderungannya penderita aids terus meningkat dari waktu ke waktu.

Jika demikian, mungkinkah kita memerlukan cara penanganan hiv aids yang baru, yang berbeda dari sebelumnya ? yaitu agar penularan dan penyebaran hiv aids di Indonesia bisa segera di atasi bersama.

Subscribe to receive free email updates:

follow Obat Herbal

0 Response to "Penularan dan Penyebaran HIV AIDS di Indonesia"

Posting Komentar