Obat Untuk Hormon Wanita

Obat Untuk Hormon Wanita
Obat Untuk Hormon Wanita
Apa ya obat untuk hormon wanita?? Hormon atau zat tubuh memiliki pesan estrogen yaitu memberitahukan sel untuk tumbuh dan berkembang biak. Berfungsi sebagai pengatur dan penyeimbang hormon, penyeimbnag utam kita sendiri.

Hormon sangat banyak kaitannya menyangkut keadaan tubuh wanita seperti, menstruasi/haid, seks, emosional atau stress, sensitif fisik, jerawat, dan lain sebagainya.

Saat mengalami masa menopause, kadar estrogen dalam tubuh wanita akan menurun. Penurunan estrogen ini dapat memicu gejala-gejala yang meliputi keringat berlebih pada siang atau malam hari. Kekeringan pada vagina serta sensasi rasa panas, dan jantung berdebar.

Obat Untuk Hormon Wanita

Obat untuk hormon wanita itu merupakan obat estrogen yang memiliki manfaat serupa dengan hormon estrogen alami yang diproduksi oleh tubuh. Karena itu penanganan gejal-gejala menopouse yang berlebihan atau menganggu biasanya dilakukan melalui terapi penggantian hormon.

Terapi ini terbagi dalam dua kategori yaitu:
  1. Terapi estrogen atau terapi kombinasi estrogen
    Terapi estrogen diberikan pada pasien yang sudah menjalani operasi pengangkatan rahim.
    Sedangkan terapi kombinasi digunakan untuk pasien yang masih memilki rahim.
  2. Progestogen
Selain untuk meredakan gejala-gejala menopouse. Obat ini juga dapat mencegah tulang keropos atau osteoporosis pada wanita.

Tentang Estrogen Obat Untuk Hormon Wanita

  • Jenis obat : Hormon sintetis
  • Golongan : Obat resep
  • Manfaat  : Terapi penggantian hormon
  • Dikonsumsi oleh : Dewasa
  • Bentuk obat : Tablet, obat oles dan koyo

Estrogen tersedia dalam terapi merek dan harus digunakan dengan resep dokter. Pasien harus mengonsultasikan manfaat dan risikonya dengan dokter sebelum mulai menggunakannya. Obat ini tidak boleh digunakan untuk anak-anak.

Peringatan dari Estrogen Obat Untuk Hormon Wanita

  • Wanita yang sedang hamil atau menyusui dilarang menggunakan obat estrogen
  • Harap berhati-hati bagi yang berusia di atas 60 tahun, diduga atau pernah mengidap kanker payudara, kanker rahim atau kanker lain yang sensitif terhadap estrogen, memiliki resiko lebih tinggi untuk mengidap jenis-jenis kanker yang sensitif terhadap estrogen, menjalani terapi hormon tiroid, menderita gangguan penggumpalan darah, gangguan ginjal, gangguan hati, asma, diabetes, epilepsi, batu empedu, lupus, hipertensi, masalah pada rahim, porfiria, pendarahan dari vagina tanpa sebab yang jelas, dan migrain atau sakit kepala yang parah.
  • Jangan menghentikan penggunaan estrogen secara tiba-tiba atau tanpa konsultasi dengan dokter
  • Jika menggunakan estrogen beri tahu dokter sebelum menjalani prosedur operasi apa pun.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.

Dosis Estrogen Obat Untuk Hormon Wanita

Dosis umum penggunaan estrogen untuk terapi pergantian hormon adalah 0.3 mg. Namun, dosis bisa berbeda dan akan tergantung kepada bentuk obat yang digunakan, tujuan penggunaan, serta kondisi pasien. Dokter umumnya akan memberikan dosis terendah yang efektif untuk kondisi pasien. Takaran kemudian disesuaikan dengan perkembangan kondisi pasien.

Mengkonsumsi Estrogen Obat Ubtuk Hormon Wanita Dengan Benar

  • Gunakan estrogen sesaui anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada keamasan.
  • Jika mengkonsumsi tablet estrogen, pasien sebaiknya meminumnya pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
  • Bagi yang menggunakan oleskan obat ini pada bagian perut atau paha satu kali dalam sehari. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan setelah pengolesan. Hindarkan bagian yang sudah diolesi dari air setidaknya selama satu jam. Jika Anda lupa menggunakan estrogen, tapi belum lewat 12 jam dari jadwal sebelumnya, segera oleskan. Namun jika sudah lebih dari 12 jam, tunggu jadwal berikutnya.
  • Sementara itu estrogen dalam bentuk koyo sebaiknya ditempelkan pada bagian pengang ke bawah. Hindari menempelkan koyo pada bagian yang sama terus-menerus untuk menghindari iritasi pada kulit.
  • Jangan mengoleskan atau menempelkan koyo estrogen pada payudara dan sekitarnya. Hindari juga kulit yang lecet atau luka.
  • Pemantuan kondisi pasien secara teratur oleh dokter juga sebaiknya dilakukan untuk mewaspadai risiko kanker payudara, kanker rahim serta kanker ovarium. Pemeriksaan rutin minimal satu kali dalam setahun juga disarankan bagi pasien yang menggunakan obat estrogen untuk jangka panjang.
  • Selama menggunakan estrogen, pasien wanita akan dianjurkan untuk rutin memriksa apakah muncul benjolan pada payudara, segera menghubungi dokter jika terjadi pendarahan abnormal dari vagina, serta menjalani tes pap smear.

Estrogen berpotensi meningkatkan kadar gula dalam darah. Karena itu pengidap diabetes yang menjalani pengobatan ini dianjurkan untuk lebih sering memriksa kadar gula dalam darah.

Apa Efek Samping dan Bahaya Estrogen Obat Untuk Hormon Wanita

Semua obat tentu memiliki efek samping, termasuk obat estrogen. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi saat menggunakan obat ini meliputi:
  • Pusing atau sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Mata kering
  • Kram perut atau kaki
  • Perut kembung
  • Ruam
  • Nyeri pada payudara
  • Berat badan yang naik atau turun
  • Perubahan emosi atau gairah seks

Segera hentikan penggunaan estrogen dan hubungi dokter jika ANda mengalami efek samping yang serius, seperti sesak nafas dan sakit dada yang muncul secara tiba-tiba, batuk darah, sakit kepala yang parah, pembengkakan atau nyeri pada kaki serta sakit kuning.

Semoga dengan info obat untuk hormon wanita dapat menbantu Anda. Segera konsultasi dengan dokter terdekat. Semoga bermanfaat.

Lihat Lebih Lanjut Mengenai:

Subscribe to receive free email updates:

follow Obat Herbal

0 Response to "Obat Untuk Hormon Wanita"

Posting Komentar