Waspadai Osteoporosis Sejak Dini |
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan osteoporosis? Ya, osteoporosis sama juga dengan penyakit tulang keropos yang menyerang kekuatan tulang dan menjadikannya keropos, jika dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan, maka ini akan berdampak buruk terhadap penderitanya. Mari kita simak apa saja yang menjadi penyebab osteoporosis ini.
Penyakit Osteoporosis
Osteoporosis merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan kepadatan tulang, dimana tulang menjadi berpori, sehingga penderita osteoporosis sangat rapuh terhadap trauma, dan fraktur. Semakin bertambahnya umur seseorang, semakin besar ia berisiko mengalami osteoporosis, osteoporosis sering menyerang wanita ketika sudah memasuki usia menopause. Kekurangan kalsium yang menjadi penyebab utama seseorang terkena osteoporosis.
Jenis-jenis osteoporosis
- Osteoporsis Primer merupakan Osteoporosis yang tidak ketahui penyebabnya.
- Osteoporosis sekunder adalah Osteoporis yang disebabkan karena gangguan endokrin seperti diabetes dan hipertiroidisme dan bisa juga disebabkan oleh penyakit sistemik seperti leukimia, therapi yang berbeda dan obat kaortikosteroid.
Gejala Osteoporosis
Osteoporosis merupakan kondisi yang tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa decade, karena osteoporosis tidak akan menimbulkan gejala sampai timbul fraktur atau patah tulang. Maka gejalanya tidak akan jauh dari tempat terjadinya patah tulang. Contohnya fraktur pada tulang belakang akan menimbulkan gejala nyeri seperti tertarik yang menjalar dari punggung ke sisi samping tubuh.
Gejala osteoporosis seperti:
- Nyeri sendi terasa pada kaki dan nyeri apabila digerakkan
- Terjadi pembengkakan atau juga perdangan pada persendian
- Persendian yang sakit berwarna kemerahan
- Kelelahan yang disertai dengan rasa sakit pada persendian
- Kesulitan menggunakan persendian
- Bunyi pada setiap persendian
- Perubahan bentuk tulang
Faktor Resiko Osteoporosis
- Perempuan berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis, terutama wanita yang kurus atau mempunyai postur kecil, juga yang berusia lanjut.
- Wanita putih atau Asia, terutama yang mempunyai riwayat osteoporosis dalam keluarga, mempunyai risiko lebih tinggi dibanding wanita lain.
- Perempuan yang sudah menopouse
- Merokok, kelainan diet seperti tidak nafsu makan atau bulimia/ gangguan pola makan, diet rendah kalsium, peminum alkohol berat, gaya hidup tidak aktif, menggunakan obat tertentu dalam jangka panjang seperti kortikosteroid, anti kejang.
Penyebab Osteoporosis
- Kurangnya hormon estrogen pada wanita dan kurangnya hormon endrogen pada pria.
- Kurangnya asupan kalsium dan asupan vitamin D di dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan osteoporosis, dan vitamin D untuk penyerapan kalsium pada tulang.
- Kanker tulang, kurangnya latihan fisik, juga dapat menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang.
Pemeriksaan Tambahan untuk Osteoporosis
Untuk melihat kepadatan tulang dan mendeteksi Osteoporosis, dapat dilakukan:
- Pengukuran kepadatan tulang menggunakan alat yang disebut Densitometer X-ray Absorptiometry (DXA). Alat ini ada dua jenis yaitu SXA (Single X-ray Absorptiomety) dan DEXA (Dual Energy X-ray Absorptiometry).
- Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui aktivitas Remodelling tulang yaitu pemeriksaan CTx atau C-Telopeptide dan N-Mid Osteocalcin, untuk mengetahui remodelling tulang.
Osteoporosis memang tidak mematikan tetapi bila terjadi patah tulang, kualitas hiduo bisa memburuk, terlebih bila terkena osteoporosis masih berusia muda.
Waspadai Osteoporis sejak dini. Bagi yang memliki resiko tinggi, lakukan skrining dengan pemeriksaan kepadatan tulang.
Bagaimana Penanganan Osteoporosis
Pengobatan osteoporosis difokuskan untuk memperlambat atau menghentikan kehilangn mineral, meningkatkan tulang dan mengontrol nyeri sesuai dengan penyakitnya.
Kebanyakan 40% dari perempuan akan mengalami patah tulang akibat osteoporosis selama hidupnya. Maka tujuan dari pengobatan ini adalah mencegah terjadinya fraktur atau patah tulang.
- Dier dewasa muda harus mencapai kepadatan tulang yang normal dengan asupan cukup kalsium (1000mg/hari) dalam dietnya (minum susu atau konsumsi makanan tinggi kalsium seperti salmon), berolahraga seperti jalan kaki atau aerobik dan menjaga berat badan normal.
- Dokter spesialis: orang dengan dengan fraktur tulang belakang, pinggang, atau pergelangan tangan harus dirujuk ke spesialis ortopedi untuk manajemen selanjutnya.
- Olahraga: modifikasi gaya hidup harus menjadi salah satu tujuan anda. Olahraga yang teratur akan mengurangi patah tulang akibat osteoporosis. Olahraga yang direkomendasikan termasuk diantaranya adalah jalan kaki, bersepeda, jogging.
Selain dari tatalaksana diatas, obat-obatan juga dapat diberikan seperti:
- Estrogen: untuk perempuan yang baru menopause, penggantian estrogen merupakan salah satu cara untuk mencegah osteoporosis. Estrogen dapat mengurangi atau menghentikan kehilangan jaringan tulang. apabila pengobatan estrogen dimulai pada saat menopause, angka kejadian patah pada tulang pinggang berkurang hingga 55%.. Estrogen dapat diberikan melalui oral (diminum) atau ditempel pada kulit.
- Kalsium: kalsium dan Vitamin D diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.
- Konsumsi sebanyak 1200-1500mg per hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal, kardiovaskular dan stroke. Sesuaikan data dengan guidelines NOF 2014. (melalui makanan dan suplemen).
- Konsumsi vitamin D sebanyak 600-800 IU diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.
- Bifosfonat: pengobatan lain selain estrogen yang ada: alendronate, risedonate, dan etidronate. Obat-obatan ini memperlambat kehilangan jaringan tulang dan beberapa kasus meningkatkan kepadatan tulang. Pengobatan ini dipantau dengan memeriksa DXAs setiap 1 sampai 2 tahun. Sebelum mengkonsumsi obat ini dokter anda akan memeriksa kadar kalsium dan fungsi ginjal anda.
- Hormon lain: hormon-hormon ini akan membatu meregulasi kalsium dan fosfat dalam tubuh dan mencegah kehilangan jaringan tulang.
- Kalsitonin
- Teriparatide
Itulah beberapa informasi tentang Osteoporosis, mari kita waspadai osteoporosis sejak dini. Mualailah gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat dan cukupilah kebutuhan kalsium untuk tubuh Anda, agar dapat terhindar dari bahayanya penyakit osteoporosis, terima kasih semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat.
0 Response to "Waspadai Osteoporosis Sejak Dini"
Posting Komentar