Pembalut Mengandung Zat Berbahaya

infotkp
Pembalut Mengandung Zat Berbahaya

Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mempertanyakan hasil Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang menyebutkan produk pembalut dan pantyliner menagndung zat klorin.

"YKLI sebut klorin. Padahal bahan seperti itu tidak lumrah bila sampai ada di pembalut, " Kata Dirjen Bina Farmasu dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang.

Dia mengatakan kenyataan di lapangan, bahkan klorin sangat jarang bersentuhan dengan produk pembalut. Oleh karena itu, Badan Kesehatan, Pangan dan Obat Amrrika Serikat (FDA), tidak mengatur soal klorin.

Yang diatur oleh FDA dan badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah Dioksin. Di sana diatur batas-batas maksimal toleransi tercampurnya kadar dioksin bagi produk-produk seperti pembalut.

Menurutnya, fungsi dioksin sejatinya sama seperti klorin, sebagai pemutih produk kertas. Bila tercampur pada pembalut, diduga bisa menimbulkan kanker serviks.

Linda mengaku belum mengetahui hasil uji YKLI. Namun jika memang benar pembalut mengandung klorin, dia mengandung tercampur saat pembuatan. "Zat klorin banyak juga mengandung zat alam"

Agar tidak menjadi polemik, kemenkes selaku pihak yang mengawasi produk alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) akan memamnggil YLKI untuk meminta keterangan.

"Jangan sampai ada kesan persaingan bisnis juga" tambahnya.

YLKI mengklaim telah mengirimkan temuan ini ke para produsen. Dari surat tanggapan yang masuk, beberapa produsen mengaku tidak tahu karena bahan yang digunakan merupakan bahan impor. 

Sementara PT Softex Indonesia melakukan uji ulang pada produk Softex Delux Maxi Wing dan Softex Ultra Maxi Wing, keduanya memberikan hasil negatif. Sedangkan PT KAO Indonesia belum memberikan tanggapan ketika ditanya tentang temuan YLKI ini.

Tulus Abadi, Ketua Harian YLKI menyebut SNI (Standar Nasional Indonesia) memang tidak mengatur bahwa produk-produk tersebut harus bebas klorin. Oleh karenanya, YLKI mendorong SNI agar segera mengaturnya karena klorin punya dampak negatif bagi kesehatan oragn reproduksi perempuan.

Selengkapnya, berikut ini temuan YLKI merek pembalut mengandung zat berbahaya (klorin) dan dua pantyliner yang dijual di Indonesia

 Pembalut:
  • CHARM, PT Uni Charm Indonesia, klorin 54,73 ppm
  • Nina Anion, PT Panca Talentamas, klorin 39,2 ppm
  • My Lady, PT Sehat Anugerah Perhasa, klorin 24,44
  • ppmVClass Ultra, PT Softex Indonesia, klorin 17,74 ppm
  • Kotex, PT Kimberly Clark Indonesia, klorin 8,23 ppm
  • Hers Protex, PT Multi Duta Utari, klorin 7,93 ppm
  • LAURIER, PT KAO Indonesia, klorin 7,77 ppm
  • Softex, PT Softex Indonesia, klorin 7,3 ppm
  • Sotness Standard Jumbo Pack, klorin 6,05 ppm

Pantyliner:
  • V Class, PT Softex Indonesia, klorin 14,68 ppm
  • Pure Style, PT Uni Charm Indonesia, klorin 10,22 ppm
  • My Lady, PT Sehat Anugerah Perkasa, klorin 9,76 ppm
  • KOTEX Fresh Liners, PT Kimberly Clark Indonesia, klorin 9,66 ppm
  • Softness Panty Shields, PT Softness Indonesia Indah, klorin 9,00 ppm
  • CareFree superdry, Johnson & Johnson Indonesia, klorin 7,58 ppm
  • LAURIER Active Fit, PT KAO Indonesia, klorin 5,87 ppm(up/vit)




Subscribe to receive free email updates:

follow Obat Herbal

0 Response to "Pembalut Mengandung Zat Berbahaya"

Posting Komentar