Pengertian Sinusitis
Sinusitis dikenal juga sebagai rhinosinusitis, adalah pembengkakan dari sinus (terdapat 6 sinus, 3 di kiri, 3 di kanan). Dapat di sebabkan oleh infeksi alergi, atau maslah masalah auto imunitas. Jika disebabkan oleh virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam 10 hari. hal ini merupakan suatu hal yang umum terjadi di daerah berhawa dingin (4 musim), di mana di Amerika serikat terjadi 24-31 juta kasus sinusitis tiap tahunnya.
Penyakit Sinusitis |
Sinusitis berasal dari akar bahasa latinnya (itis) berarti peradangan karena itu sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Di sekitar rongga hidung terdapat emapat sinus yaitu sinus maksilaris (terletak di pipi), sinus etmoidalis (kedua mata), sinus frontalis (terletak di dahai) dan sinus sfenoidalis (terlatak di belakang dahi).
Sinusitis merupakan peradangan, atau pembengkakan dari jaingan yang melapisi sinus. Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan, kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang dan menyebabkan infeksi.
Secara klinis sinusitis dibagi atas berbagai jenis
- Sinusitis akut : Sebuah kondisi mendadak seperti gejala seperti pilek, hidung tersumbat dan nyeri wajah yang tidak hilang setelah 10 samapi 14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu atau kurang.
- Sinusitis subakut : sebuah peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu
- Sinusitis kronis : suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih
- Sinusitis berulang : beberapa serangan dalam setahun.
Penyebab Sinusitis
- Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung), segala sesuatu yang menyebabkan sinusitis. Termasuk flu biasa, rhinitis alergi (pembengkakan pada lapiasan hidung), polip hidung (pertumbuhan kecil di lapisan hidung), atau septum menyimpang (pergesaran di rongga hidung).
- Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi geraham atas (premolar dan molar).
Gejala Sinusitis
Pada penderita sinusitis, bida di temukan gejala-gejala seperti di bawah ini :
- Napas berbau
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat
- Postnasal drip
- Batuk, biasanya akan memburuk saat malam
- Rasa sakit atau adaanya tekanan di daerah dahi, pipi, hidung dan di antara mata
- BErkurangnya daya pengecap
- Hidung terus meler dengan warna hijau pekat
- Demam
- Berkurangnya daya pencium
- Gejala memburuk ketika malam hari
Pemeriksaan Sinusitis
Sebagian besar sinusitis sudah dapat didiagnosa hanya berdasarkan pada riwayat keluhan pasien serta pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter.
Pemeriksaan fisik akan ditemukan adanaya kemerahan dan pembengkakan pada rongga hidung, ingus yang mirip nanah, seta pembengkakan disekitar mata dan dahi. Rhinoskopi adalah sebuah cara untuk melihat langsung ke rongga hidung, diperlukan guna melihat lokasi sumbatan ostia. Terkadang diperlukan penyodotan cairan sinus dengan menggunakan jarum suntik untuk dilakukan pemeriksaan kuman. Pemeriksaan kuman berguna unutk jenis infeksi yang terjadi
Pemeriksaan menggunakan CT Scan dan MRI, pemeriksaan yang akan diperlukan bila sinusitis gagal disembuhkan dengan pengobatan awal.
Pengobatan Sinusitis
1. Sinusitis karena virus
Untuk sinusitis yang disebabkan oleh karena virus tidak diperlukan pemberian antibiotika. Obat yang biasa diberikan untuk sinusitis virus adalah penghilang rasa nyeri sperti parasetamol dan dekongestan.
2. Sinusitis karena bakteri
Curiga telah terjadi sinusitis infeksi oleh bakteri apabila terdapat gejala nyeri pada wajah, ingus yang bernanah, dan gejala yang ditimbul lebih dari seminggu. Sinusitis infeksi bakteri umumnya diobati dengan menggunakan antibiotika. Pemilihan antibiotika berdasarkan jenis bakteri yang paling menyerang sinus karena untuk mendapatkan antibiotika yang benar-benar pas harus menunggu hasil dari biakan kuman yang memakan waktu lama.
Lima jenis bakteriyang paling sering menginfeksi sinus adalah "strestococus pneumoniae", "Haemophilus influenzae", Moraxella catarrhalis", "Stapylococcus aureus", dan "Streptococcus pyogenes".
Antibiotika yang dipilih harus dapat membunuh kelima jenis kuman ini. Beberapa pilihan antibiotika seperti amoxillin, cefaclor, azithromycin, dan cotrimoxazole. Pemberian antibitotika minimal 10 sampai 14 hari.
Pemberian dekongestan dan mukolitik dapat membantu melancarkan drainase cairan mukus. Pada kasus-kasus yang kronis, dapat dipertimbangkan melakukan drainase carian mukus dengan cara pembedahan.
Komplikasi Sinusitis
Komplikasi sinusitis lebih sering terjadi pada anak-anak dari pada orang dewasa. Jika anak anada mengalami sinusitis dan telah pembengkakan di sekitar tulang pipi atau kelopak mata, ini mungkin merupakan infeksi bakteri pada jaringan kulit dan lembut atau infeksi pada jaringan sekitar mata.
Jika Anda melihat h gejala ini, bahwa anak Anda untuk periks ke dokter, yang mungkin merka akan merujuk ke spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT)
Infeksi tulang
Bila kondisinya parah, antibiotik sering dapat menegndalikan penyebaran infeksi ke tulang disekitarnya, Namun, dalam kasus yang sangat jarang (sekitar 1 dari 10.000), infeksi dapat menyebar ke daerha mata, tulang, darah atau otak)
Kesimpulan Sinusitis
Sinusitis jika diobati secara dini dengan pengobatan yang tepat kan mampu sembuh dengan baik. Segeralah ke dokter jika Anda menjumpai gejala-gejala sinusitis.
0 Response to "Penyakit Sinusitis"
Posting Komentar