Apa Yang Terjadi Jika Seorang Pria Kehilangan Penisnya

Apa Yang Terjadi Jika Seorang Pria Kehilangan Penisnya
Apa Yang Terjadi Jika Seorang Pria Kehilangan Penisnya
Apa yang terjadi jika seorang pria kehilangan penisnya? Duh penasaran ya? Gimana coba kalau sama waria-waria yang sudah operasi menghilangkan penisnya!

Itu semua adalah nekat jika ada seorang pria yang memilih memotong organ kemaluannya. Terkecualin tindakan tersebut memang didasari oleh indikasi medis, yakni situasi  yang menempatkannya harus memotong penis atas pertimbangan kesehatan dan keselamatan hidupnya dari dokter dan spesialis.

Memotong penis dalam istilah medis dikenal dengan penektomi. Contoh salah satu indikasi medis untuk dilakukannya penektomi adalah kasus kanker penis. Jika ada indikasi medis, jangan coba-coba untuk memotong penis pria, risiko kemudiannya lebih besar dibandingkan sebuah harga sebuah niat teakad apapun yang mendasarinya.

Apa Yang Terjadi Jika Seorang kehilangan Penisnya

Inilah yang terjadi jika seorang pria kehilangan penisnya:

Kebutuhan Seks Terganggu

Memotong penis tanpa adanya pemotongan skrotum akan membuat seseorang mengalami depresi. Karena dorongan hasrat seks yang dipicu oelh hormon testosteron seorang pria yang diproduksi di dalam skrotum tetap ada, sedangkan penis sudah tidak ada, maka akan terganggu penyaluran dan kepuasan seksualnya. Tentunya kondisi ini akan mempengaruhi kondisi jiwa sorang pria juga.

 

Repot Buag Air Kecil Harus Duduk

Meskipun buang air kecil duduk memang lebih tuntas mengeluarkan urine pada pria, namun bisa dibaynagkan kerepotan yang ditimbulkan. Karena kepraktisan proses buang air kecil yang sudah umum dapat dilakukan di urinal yang berdiri.

Selain penektomi, ada juga prosedural pengangkatan buah zakar, yakni dikenal dengan istilah orchiectomy. Prosedural pengangkatan testis pada pria biasanya dilakukan pada indikasi medis kanker testis atau bahkan karena trauma berat pada organ testis.

Jadi apa dampaknya jika testis diangkat dari sorang pria

Jika Testis Ikut Dipotong #Hasrat Seks Berkurang

Lokasi buah zakar merupakan merupakan area yang menampung organ reproduksi hormon testosteron. Jika buah zakar diambil, maka produktivitas testosteron ikut terganggu. Umum dikeathui, testosteron sendiri merupakan pemeran utama terciptanya dorongan seks atau libido muncul pada pria.
Ketika libido tidak muncul, maka aktivitas seks pun menjadi berkurang. Bagi beberapa pria,hal ini menakdi sumber masalah.



Jika Testis Ikut Dipotong #Bentuk Tubuh Berubah

Dengan kevakuman hormon testosteron, bentuk tubuh seorang pria juga menjadi cenderung membulat dan jauh dari kekar.

Pasalnya, testosteron merupakan hormon yang membantu dalam pembentukan massa otot. Dan juga terdapat peruabahan bentuk tubuh pada pria yang dimaksud biasanya adalah munculnya payudara pada pria yang dikenal dengan istilah ginekomastia.

Lebih jauh untuk sebagian orang perubahan ini pun berdampak pada kepercayaan diri seorang pria, yang sangat rentan mempengaruhi rasa depresi yang kian mengintai.

Jika Tetstis Ikut Dipotong  #Osteoporosis

Tulang keropos atau osteoporosis menjadi sangat rentan muncul karena kondisi kevakuman hormon testosteron yang menyebabkan menurunnya kepadatan (densitas) tulang. Dimana hal ini juga semakin dipengaruhi bertambahnya usia juga.

Karena sering dengan perubahan usia, usia bilogis seorang pria juga memilki dampak. Osteoporosis seringkali melanda pada pria dan wanita diatas 45 tahun.

Jika Testis Ikut Dipotong #Kerontokan Rambut

Kevakuman hormon testosteron dapat membuat rambut mengalami kerontokan dan semakin lama akan berujung menjadi sulah atau kebotakan.













Jadi sudah tahukan apa yang terjadi jika seorang pria kehilangan penisnya. Nah kalau sama waria pun bisa menyebabkan masalah yang sudah dijelaskan diatas. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

follow Obat Herbal

0 Response to "Apa Yang Terjadi Jika Seorang Pria Kehilangan Penisnya"

Posting Komentar