FDA Mengesahkan Obat Viagra Untuk Wanita

FDA Mengesahkan Obat Viagra untuk Wanita
FDA Mengesahkan Obat Viagra untuk Wanita
Washington DC - Badan Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengesakan produksi obat viagra untuk wanita alias obat kuat untuk perempuan yang sering disebut sebagai "Female Viagra". Obat ini untuk obat rangsang libido wanita terbaru atau menjadi pendongkrak libido wanita, obat itu bernama asli Flibanserin.

Flibanserin diproduksi oleh perusahaan farmasi Sprout Phamaceuticala, dan baru disahkan dari hasil sidang FDA di tanggal $ juni 2015 lalu melalui voting 18 suara dari 24 keseluruhan untuk pengesahannya.

Berbeda dengan Viagra yang bekerja melancarkan perdaran darah ke daerah genetalia pria sehingga menimbulkan ereksi. Flibanserin bekerja dengan meningkatkan zat kimiawi di otak, Karena proses terbit libido pada wanita sedikit berbeda dengan pria.  Jika pria mudah terbit libido dengan kondisi genital ereksi, wanita perlu melibatkan kondisi yang sedikit kompleks dari itu, yakni melibatkan kerja hormon dan beberapa neurotranamitter di otak.

Namun yang jadi perbedaan mendasar adalah tata laksananya. Jika Viagra bekerja pada pria 1 jam sebelum aktivitas seksual, flibanserin harus diikuti dengan terapi dan pengawaasan dokter selama beberpa bulan.

Meskipun pernah ditolak pengesahannya oleh FDA sebanyak dua kali sebelumnya karena rendahnya efektivitas kerja obat dan ditemukannya efek samping, setelah disahkan pihak produsen flibanserin mengklaim beberapa uji coba kimia menunjukan hasil peningkatan kepuasan seks pada pasangan menjalankan terapi.

FDA Mengesahkan Obat Viagra untuk Wanita

 

Apakah Ada Efek Sampingnya obat viagra untuk wanita itu?


Efek sampingnya ada, Flibanserin dapat menyebabkan penurunan kesadaran, pusing, mual, mengantuk, dan penurunan tekanan darah. Namun beberapa organisasi masyarakat di Amerika Serikat mendesak pengesahan produksi obat ini dengan alasan tidak ada pengobatan medis yang dapat meningkatkan libido perempuan, terutama saat mengalami menopause.

Meski demikian kehadiran flibanserin dapat dikatakan menjadi titik cerah bagi pasien gangguan disfungsi seksual wanita.

Flibanserin dijual dalam produk bernama Addyi dan dikemas dalam bentuk pil. Obat kuat perempuan ini bekerja dengan cara menyeimbangkan produksi tiga jenis zat kimia otak dophamine, norepinephrine, dan serotonin untuk menyembuhkan kelainan berupa hasrat dan aktivitas seksual yang menurun, dikenal dengan Hipoactive Sexual Desire Disorder atau HSDD.

Selain itu, viagra untuk perempuan ini juga bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke daerah genital. Dalam penelitian medis yang dilakukan oleh lembaga farmasi Sprout, terhadap perempuan berusia 36 tahun selama 5 bulan, flibanserin terbukti mampu meningkatkan gairah seksual, mengurangi stres dan menambah intensitas kepuasan seksual. Semua hasil yang ditimbulkan Flibanserin jauh lebih baik dibandingkan penggunaan Placebo.

Gangguan disfungsi seksual pada wanita atau HSDD (Hypoactive Sexual Desire Dsorde), meliputi
  • Rendahnya minat seksual pada wanita yang berlangsung kronis, yang dilatarbelakangi oleh gangguan stres dan kejiwaan lainnya (rendah percara diri, depresi atau bahkan trauma seksual di masa lalu). 
  • Dapat disebabkan oleh gangguan hormon, kondisi pasca operasi dan lainnya.
  • Redahnya minat seksual yang bisa diakibatkan oleh ketidaknyamanan ketika berhubungan seksual.
  • Ketidakmampuan mencapai orgasme

Sejak penolakan pengesahan di tahun 2010 dan 2013 oleh FDA, produksi Flibanserin oleh Sprout Pharmaceuticals terus mengalami perombakan dan perbaikan. Sprout berusaha mengurangi efek pusing, mual, dan kelelahan pada pil berwarna pink tersebut.

Subscribe to receive free email updates:

follow Obat Herbal

0 Response to "FDA Mengesahkan Obat Viagra Untuk Wanita"

Posting Komentar